top of page
Avatar 82

Anatomi dan Fisiologi

Organ reproduksi pria dan fungsinya.

scroll

Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya

Organ reproduksi pria dibagi menjadi organ eksternal dan organ internal. Organ eksternal diantaranya adalah penis dan skrotum. Sementara itu yang termasuk dalam organ internal adalah testisvas deferensepididimisduktus ejakulatoriusvesikula seminalisprostat, dan bulbouretra (Cowper).

Organ Eksternal

Penis

Struktur penis terdiri atas batang penis dan bagian ujung yang membesar disebut glans penis. Dibelakang glans penis terdapat struktur kulit yang menutupinya disebut prepuce.

​

Didalam penis terdapat jaringan erektil (jaringan yang dapat menegang karena dialiri oleh darah) berupa corpus cavernosa dan corpus spongiosumCorpus cavernosa adalah kumpulan jaringan erektil dorsal yang berjumlah dua silinder. Sementara itu, corpus spongiosum adalah jaringan erektil ventral yang berjumlah satu silinder dan melindungi uretra.

Penis.jpg
Penis dalam.png

Skrotum

Skrotum merupakan kantung yang menggantung di area selangkangan yang berisi testis dan beberapa aksesoris pria. Terdiri atas dua kantung dimana kantung sebelah kiri lebih rendah dibanding yang kanan. Skrotum relatif berwarna gelap dan tidak berambut. Skrotum berfungsi dalam membantu menjaga suhu testis saat proses spermatogenesis. Suhu skrotum sedikit lebih rendah dibanding suhu normal tubuh.

Skrotum.jpg

Organ Internal

Testis

Testis berbentuk oval yang terdiri oleh sekitar 250 kompartemen lobus yang dipisahkan oleh septa. Testis dilapisi oleh membran serosa yaitu tunica vaginalis dan selaput tipis dibawahnya tunica albuginea. Setiap lobulus terdapat satu sampai tiga tubulus seminiferus. Setiap testis bergantung pada tubuh dengan spermatic cord

Tubulus seminiferus.jpg

Tubulus Seminiferus

Tubulus seminiferus merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat spermatogenesis (pembentukan sperma). Selain itu, di tubulus seminiferus juga terdapat sel sertoli yang berfungsi dalam memelihara dan memberikan nutrisi kepada sperma. 

​

Sementara itu, diantara tubulus seminiferus terdapat arteriol, kapiler, venula, dan sel Leydig. Sel Leydig berfungsi dalam mensitesis dan mengeluarkan hormon androgenik, diantaranya adalah testosteron.

Saluran Aksesori

Saluran aksesori pria merupakan saluran yang berfungsi memelihara dan mengangkut sperma. Saluran tersebut adalah epididimisvas deferens, dan uretra

Saluran aksesori.jpg

Epididimis memiliki panjang sekitar 3,8 cm dan berada di daerah posterior pada masing-masing testis. Epididimis berfungsi dalam membantu sperma bertahan hidup dan berkembang sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sementara.

​

Vas deferens merupakan saluran yang dilewati sperma menuju ampula (bagian ujung vas deferens yang melebar) untuk dilanjutkan ke uretra. Pada ampula terdapat hasil sekresi yang membantu melembabkan sperma dan menjaga kelangsungan hidup sperma.

Uretra merupakan tabung yang memanjang dari kandung kemih dan melalui rongga panggul melewati penis ke arah pembukaan eksternal. Uretra berfungsi sebagai jalan keluarnya air seni dan sperma. 

Kelenjar Aksesori

Kelenjar aksesori pada pria terdiri atas tiga kelenjar, yakni vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar bulbourethral. Kelenjar-kelenjar ini menghasilkan zat yang akan bergabung dengan saluran aksesori lalu bercampur dengan sperma sehingga membentuk semen.

Vesikula%20Seminalis_edited.jpg

Vesikula seminalis adalah kelenjar berbentuk kantung yang berpasangan. Kelenjar ini menghasilkan 50%-80% cairan ejakulasi. Cairan ini mengandung fruktosa, protein, asam sitrat, fosfat anorganik dan prostaglandin. Cairan-cairan tersebut berfungsi sebagai nutrisi untuk sperma.

Prostate Gland.jfif

Kelenjar prostat merupakan sebuah kelenjar seukuran bola golf yang terletak diantara kandung kemih dan penis. Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan cairan kental yang bersifat basa untuk menetralkan suasana vagina yang asam agar sperma bertahan hidup. 

​

​

Kelenjar bulbourethral merupakan sepasang kelenjar yang kelenjar yang berada tepat sebelum uretra masuk ke dalam penis. Kelenjar ini berfungsi menyekresikan mukus untuk pelumas atau pelicin cairan ejakulasi ketika melalui uretra. 

​

​

Kelenjar Bulbourethral.webp

Video Penunjang

Tontonlah video disamping sebagai referensi untuk menambah pengetahuanmu.

 

Silakan download materi ditombol download.

Pendidikan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Jakarta

bottom of page