gestasi
(kehamilan)
gestasi
Gestasi (kehamilan) adalah suatu fase dimana zigot berubah menjadi embrio dan mengalami implantasi di uterus lalu berkembang menjadi janin hingga siap dilahirkan.
Perkembangan Embrio di Uterus
Zigot yang telah mengalami pembuahan kan segera membelah secara mitosis menjadi morula bersamaan dengan silia yang berkontraksi menggerakkan zigot menuju uterus. Korpus luteum hasil dari ovulasi akan mensekresikan progesteron yang merangsang pengeluaran glikogen pada endometrium sebagai energi embrio nanti.
Setelah beberapa hari, morula akhirnya memasuki uterus dan mengalami perkembangan menjadi blastokista. Selama perkembangan itu, endometrium mengalami persiapan implantasi dengan menyimpan glikogen dan peningkatan vaskularisasi.
Blastokista adalah suatu bola berongga berlapis tunggal yang berisi cairan (blastocoel) dengan suatu massa padat sel-sel berkelompok di satu sisi. Massa padat inilah yang akan berkembang menjadi embrio. Blastokista dilapisi oleh lapisan bernama trofoblas yang berperan dalam kegiatan implantasi.
​
Implantasi dimulai dengan melengketnya permukaan blastokista dan merekat dengan endometrium. Sel-sel trofoblastik akan mengeluarkan enzim pencerna protein yang akan menguraikan protein sel-sel endometrium untuk dijadikan sebagai nutrisi embrio. Aktivitas sel-sel trofoblastik juga membentuk jalan dari hasil penguraian protein sel endometrium tersebut.
![Blastosit.jpg](https://static.wixstatic.com/media/72b677_fbbed2566f414dcdb99515de8b383693~mv2.jpg/v1/fill/w_600,h_251,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/Blastosit.jpg)
![Implantasi.gif](https://static.wixstatic.com/media/72b677_1a43cf808e4b406f80f4d6f48c003730~mv2.gif/v1/fill/w_441,h_655,al_c,usm_0.66_1.00_0.01,pstr/Implantasi_gif.gif)
Trofoblas sendiri akan berdiferensiasi menjadi dua yakni syncytiotrophoblast yang melakukan penggalian ke sel endometrium dan cytotrophoblast yang akan berkembang menjadi membran ekstraembrionik.
​
Penggalian yang dilakukan oleh syncytiotrophoblast menyebabkan endometrium mensekresikan prostaglandin yang akan mengubah endometrium yang dicerna meningkatkan vaskularisasi dan menimbulkan genangan bernama desidua. Trofoblas akan terus menerus mencerna sel endometrium hingga plasenta terbentuk.
Pembentukan Plasenta dan Membran Ekstra Embrionik
Plasenta terbentuk dari gabungan jaringan dua organisme, yakni trofoblas dari embrio dan desidua dari ibu. Lapisan trofoblas akan mengalami penebalan menjadi dua lapisan menjadi korion. Korion ini akan berkembang dan mengeluarkan enzim-enzim tertentu. Korion yang meluas dan membentuk anyaman rongga-rongga akan menggerus dinding kapiler desidua sehingga darah ibu bocor dan mengisi rongga tersebut. Embrio yang sedang berkembang akan mengirimkan kapiler ke dalam tonjolan korion dan menembus rongga darah tersebut membentuk vili plasenta.
![Plasenta.jpg](https://static.wixstatic.com/media/72b677_66a90f8ebc7c464d8f2229b34758726a~mv2.jpg/v1/fill/w_450,h_357,al_c,q_80,enc_avif,quality_auto/Plasenta.jpg)
Sementara itu, selama waktu implantasi, massa dalam sel membentuk rongga amnion yang berisi cairan yang dilindungi oleh kantong amnion. Amnion memiliki cairan yang berfungsi mengelilingi dan menjadi bantalan janin disepanjang kehamilan.
​
Baik korion dan amnion adalah membran ekstraembrionik. Membran ekstra embrionik lainnya adalah allantois dan yolk sac.
Allantois adalah membran yang membentuk kantung kecil di ujung posterior embrio. Allantois juga membentuk tali pusar yang berhubungan dengan plasenta. Terdapat pembuluh darah di dalam allantois yang berfungsi untuk menyalurkan zat-zat makanan dan oksigen dari ibu, mengeluarkan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida dan urea untuk dibuang oleh ibu.
​
Sementara itu, yolk sac adalah memberan berlapis endoderm yang mengelilingi blastokista. Namun membran ini akan mengalami degenerasi. Berbicara tentang endoderm yang merupakan lapisan embrionik, terdapat dua lapisan lainnya yaitu eksoderm dan mesoderm.
![MEE.png](https://static.wixstatic.com/media/72b677_a94740b2e5d1432386ab1288b18328dc~mv2.png/v1/fill/w_537,h_403,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/MEE.png)
Perkembangan Janin
Secara garis besar, gestasi dibagi menjadi tiga trisemester, yakni trisemester I, trisemester II dan trisemester III. Trisemester I (0-3 bulan), perkembangan terpusat pada organogenesis. Organogenesis sendiri adalah proses pembentukan organ-organ embrio. Trisemester II (4-6 bulan) , ketika organ tubuh sudah lengkap, maka perkembangan berfokus pada anggota badan. Sementara itu, pada trisemester III (7-9 bulan) terjadi penyempurnaan organ dan pertumbuhan yang cukup pesat.
Video Penunjang
Tontonlah video disamping sebagai referensi untuk menambah pengetahuanmu.
Silakan download materi ditombol download.