menstruasi
Proses luruhnya dinding endometrium ketika ovum tidak dibuahi.
menstruasi
Menstruasi merupakan sebuah siklus bulanan wanita ketika ovum yang dilepaskan saat ovulasi tidak dibuahi yang menyebabkan dinding endometrium luruh. Mengapa dinding endometrium bisa luruh? Mari simak penjelasan lengkap tentang siklus menstruasi berikut ini.
​
Siklus menstruasi wanita umumnya terdiri dari tiga fase utama yakni fase menstrual atau destruktif, fase folikular atau proliferatif atau estrogenic dan fase luteal atau secretory atau progestational.

Fase Menstrual
Selama fase menstruasi, endometrium bagian stratum fungsionalis akan mengalami degenerasi dan mengelupas. Pada fase ini wanita akan kehilangan 10-80 ml (rata-rata 30 ml) darah. Peluruhan ini dapat disebabkan oleh kadar estradiol dan progesteron yang rendah. Fase ini berlangsung selama 4-6 hari dalam satu siklus. Tidak hanya darah, mukus dan sel-sel epitel juga ikut dikeluarkan sebagai darah haid dari rongga uterus ke vagina. Menurunnya progesteron dan estradiol akan memicu FSH dan LH aktif diproduksi kembali.
Fase Folikular
Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen sehingga disebut juga sebagai "fase estrogeni". Fase ini dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus. Setelah dinding endometrium luruh akibat rendahnya kadar estradiol dan progesteron, FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang berfungsi membantu perkembangan folikel akan disekresikan oleh hipofisis anterior. Selama perkembangan folikel, folikel akan menghasilkan sejumlah estradiol (estrogen) sehingga kadar estradiol akan semakin meningkat. Meningkatnya kadar estradiol akan memicu hipofisis anterior untuk mensekresikan LH. Estradiol yang terus meningkat akan memicu penghambatan sekresi FSH dan memicu sekresi LH.
​
Pada hari ke-12, kadar estradiol akan mencapai puncaknya selama 24-48 jam. Hal ini bersamaan dengan meningkatnya kadar LH menyebabkan LH mencapai puncaknya. Estradiol berfungsi menebalkan endometrium sementara LH berfungsi menstimulasi ovulasi. Akhirnya, pada hari ke-14 terjadilah ovulasi (pecahnya folikel de Graaf yang menyebabkan ovum terlempar ke oviduk). Setelah ovulasi, kadar progesteron akan meningkat.
Fase Luteal
Saat fase ini, endometrium akan menjadi kenyal dan tebal. Kelenjar-kelenjar pada rahim juga mengeluarjan nutrisi untuk embrio. Folikel de Graaf yang pecah akan membentuk korpus luteum yang diubah oleh LH. Korpus luteum secara konstan akan mensekresikan progesteron yang berfungsi mempertahankan endometrium jika ovum telah dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, maka korpus luteum akan berdegenerasi menjadi korpus albicans sehingga progesteron dan estrogen akan menurun secara drastis dan siklus kembali ke fase menstruasi.
Video Penunjang
Tontonlah video disamping sebagai referensi untuk menambah pengetahuanmu.
Silakan download materi ditombol download.