![](https://static.wixstatic.com/media/nsplsh_6c595234344f58774d4134~mv2_d_4442_3172_s_4_2.jpg/v1/fill/w_769,h_549,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/nsplsh_6c595234344f58774d4134~mv2_d_4442_3172_s_4_2.jpg)
​teknologi sistem reproduksi
teknologi sistem reproduksi
Sejalan dengan perkembangan zaman, timbul kemungkinan-kemungkinan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh manusia seperti bayi yang lahir dalam posisi terbalik (kaki terlebih dahulu) ataupun sepasang suami istri yang sulit mendapatkan keturunan. Para peneliti mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut dengan perkembangan teknologi yang juga pesat. Berikut teknologi yang telah dikembangkan di bidang reproduksi.
Operasi Sesar
Kelahiran sesar adalah kelahiran yang dilakukan dengan operasi yakni membuka perut sang ibu apabila kondisi tidak memungkinkan untuk melahirkan normal. Kondisi tersebut seperti, posisi bayi yang tidak sesuai (kaki bayi berada dibawah dekat vagina).
![Image by Natanael Melchor](https://static.wixstatic.com/media/nsplsh_34334c7776432d6551504d~mv2_d_5248_3936_s_4_2.jpg/v1/fill/w_448,h_336,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/Image%20by%20Natanael%20Melchor.jpg)
Bayi Tabung
Bayi tabung merupakan teknologi fertilisasi untuk mengatasi infertil dengan cara melakukan fertilisasi di luar rahim wanita dengan beberapa tahapan. Konsultasi dilakukan terlebih dahulu terkait keperluan dan penjelasan mendetil seputar IVF (In Vitro Fertilization). Tahapan selanjutnya adalah mengecekan kadar estradiol dalam darah haid dan pengecekan ukuran ovarium.
Lalu dilakukan stimulasi ovarium untuk menghasilkan ovum yang matang begitu pula pria diminta melakukan masturbasi untuk menghasilkan sperma, dapat juga diambil melalui injeksi langsung ke epididimis. Setelah itu dilakukan fertilisasi (inseminasi) di cawan petri dalam laboratorium. Ovum yang telah dibuahi dan menjadi embrio nantinya akan ditransplantasi ke dalam rahim wanita. Terakhir dilakukan pengecekan kehamilan untuk memastikan embrio berkembang baik di rahim sang ibu.
Keluarga Berencana (KB)
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatur jumlah kelahiran untuk mengatasi over population disuatu daerah. terdapat tiga jenis KB yakni KB alami, KB hormon dan KB kontrasepsi (alat).
​
KB alami merupakan program KB yang menggunakan sistem kalender kesuburan. Jadi, pasangan tidak akan melakukan coitus (hubungan seksual) di masa subur sang wanita.
KB hormon adalah program KB yang menggunakan hormon sebagai pengontrol kelahiran. Hormon yang umumnya digunakan adalah progesteron (mencegah menstruasi) atau gabungan progesteron dan estrogen (mencegah ovulasi dan menstruasi). Contoh dari KB hormon adalah pil KB, suntik KB, dan vaginal ring.
![Pil KB.jpg](https://static.wixstatic.com/media/72b677_8968b820b6b14c19b52a5b97148155d3~mv2.jpg/v1/fill/w_299,h_199,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/Pil%20KB.jpg)
![KB Suntik.jpg](https://static.wixstatic.com/media/72b677_5f59355b6743414b99a9029a830b4cfd~mv2.jpg/v1/fill/w_299,h_199,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/KB%20Suntik.jpg)
Pil KB
Berupa pil yang berisi hormon estrogen-progesteron sintetik yang berfungsi meniru feedback negatif ke hipofisis atau hipopotamus seolah tubuh sedang hamil.
Suntik KB
​Suntikan ini mengandung progestin-estrogen yang disuntikkan ke otot tungkai, lengan atau bokong setiap 90 hari atau sebulan sekali. Suntikan ini akan mencegah ovulasi terjadi.
​Cincin Vagina
​Berupa cincin plastik lembut dan fleksibel, dengan diameter sekitar dua inchi. Cincin ini mengandung hormon estrogen dan progestin dosis rendah berfungsi untuk menghambat ovulasi, mempertebal lendir serviks dan mencegah implantasi
KB kontrasepsi adalah program KB yang menggunakan alat. Contoh dari KB kontrasepsi adalah kondom, Intrauterine Devices (IUD), cervical cap, spermisida, dan coitus method.
![Kondom.jpeg](https://static.wixstatic.com/media/72b677_6ce0646ad2df44969a7710f936001b21~mv2.jpeg/v1/fill/w_299,h_199,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/Kondom.jpeg)
Kondom
Terbuat dari karet lateks, plastik poliuretan atau sekum hewan. Dapat berwarna, kering atau dilubrikasi, permukaan berbagai macam. Kondom dipakai di penis yang telah mengalami ereksi sebelum coitus dengan menyisakan sedikit bagian ujung untuk menampung sperma. Kondom dilepas setelah ejakulasi dan hanya sekali pakai.
![Spermisida.webp](https://static.wixstatic.com/media/72b677_2c4545903d444666a71045d219f75ae8~mv2.png/v1/fill/w_299,h_162,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/Spermisida.png)
Spermisida
Berbentuk krim dan jeli, busa aerosol dan tablet berbusa. Spermisida mengandung basa yang dapat menghambat pergerakan sperma dan bahan aktif yang menghancurkan struktur sperma. Diaplikasikan pada bagian atas vagina atau bersamaan dengan cervical cap.
![IUD-2.jfif](https://static.wixstatic.com/media/72b677_e855b614288243ad8d5b9492e8560fe4~mv2.jpg/v1/fill/w_299,h_198,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/IUD-2_jfif.jpg)
Intrauterine Devices (IUD)
Berupa plastik fleksibel berbentuk T yang diletakkan di rahim melalui serviks setelah haid selesai. IUD mencegah implantasi preembrio dan menghancurkan serta menghambat sperma di saluran reproduksi wanita.
Cervical Cap
Berupa cangkir dangkal dari karet atau silicon tipis yang dipasangkan di vagina sehingga menutupi serviks 2 jam sebelum coitus. Biasanya dipsang bersamaan dengan spermisida, bergungsi menghalangi jalan masuk sperma menuju uterus.
Coitus Method
Metode dalam coitus (hubungan seksual) untuk mengontrol kehamilan. Terdapat tiga cara yakni coitus interruptus, coitus reservatus, dan coitus obstructus.
​
Coitus interruptus dilakukan dengan cara menarik penis sebelum ejakulasi. Hal ini umum dilakukan namun dapat berakibat efek samping yakni frustasi pada pria yang melakukannya.
​
Coitus reservatus dilakukan dengan cara menghilangkan ereksi saat penis di dalam vagina dan tanpa ejakulasi. Hal ini jarang dilakukan.
​
Coitus obstructus dilakukan dengan ara memberkan tekanan atau jepitan pada uretra penis sehingga semen mundur ke kandung kemih. Hal ini sangat jarang dilakukan karena beresiko infeksi kandung kemih.
Sterilisasi (KB Permanen)
Sterilisais disebut juga sebagai KB permanen dikarenakan kontrasepsi ini akan menghambat saluran kelamin secara permanen. Beberapa contoh dari sterilisasi adalah tubektomi dan vasektomi.
​
Vasektomi adalah pemotongan vas deferens dan kemudian ujungnya diikat. Proses ini dilakukan di meja operasi dengan anestesi lokal. Butuh beberapa bulan untuk mengosongkan sperma yang telah ada sebelumnya (sekitar 15 kali ejakulasi).
![Vasektomi - 2.jpg](https://static.wixstatic.com/media/72b677_622944f3cca34bc5bb0904e95f34bf3c~mv2.jpg/v1/fill/w_312,h_336,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/Vasektomi%20-%202.jpg)
![Tubektomi.jpg](https://static.wixstatic.com/media/72b677_5d8670feb04942ffb496cc26242023bf~mv2.jpg/v1/fill/w_448,h_299,al_c,q_80,usm_0.66_1.00_0.01,enc_avif,quality_auto/Tubektomi.jpg)
Tubektomi adalah pemotongan oviduk dan kemudian tiap potongan diikat.
Video Penunjang
Tontonlah video disamping sebagai referensi untuk menambah pengetahuanmu.
Silakan download materi ditombol download.